"Hmmh, Sayang, bangun. Katanya hari ini mau ngajakin aku jalan-jalan." Navia membangunkan Hiro dengan menepuk halus pipi lelaki itu. Dipandanginya wajah suaminya dengan seksama. Lelaki itu terlihat begitu tampan meskipun saat sedang tidur. Kemudian dia berbalik, karena mendadak dia berkeinginan untuk menikmati bibir ranum lelaki itu. "Masih terlalu pagi, Sayang. Mau tidur sebentar lagi. Ngantuk banget." Hiro melingkarkan tangannya di perut istrinya lalu menariknya mendekat. Kehangatan yang tersalur dari tubuh wanita yang ada di dalam dekapannya membuat Hiro ingin kembali meneruskan tidurnya. Meskipun baru bangun tidur, wangi rambut Navia seakan menghipnotisnya. "Makanya, jangan ngajakin begadang, Mas. Ngantuk kan jadinya." protes Navia sambil memegangi tangan Hiro yang masih melingka

