Peluk Sebentar Saja

1301 Kata

"Kita sudah sampai." bisik Hiro. Setengah perjalanan Navia lalui sambil tidur. Dia terserang rasa kantuk yang tak tertahankan akibat kenakalan suaminya semalam. "Hmmh...," Navia meregangkan badannya, "Kita ada di mana, Mas?" tanyanya sambil celingukan, belum benar-benar tersadar dari tidurnya. "Kita ada di pantai, Sayang. Ayo turun, kita harus jalan-jalan, meskipun sedikit terik, tapi banyak juga yang menikmati suasana pantai sekarang." Hiro sangat antusias melihat banyak pengunjung yang sedang menikmati suasana pantai dengan hamparan pasir putih yang sangat luas. "Terima kasih, Mas. Sudah bawa aku ke sini. Aku tidak menyangka, kamu akan membawaku ke tempat favoritku." Navia segera turun dari mobil dan berlari kecil ke arah bibir pantai. Hiro ikut berlarian mengejar istrinya. "Aku sen

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN