"Sial!, pelakunya memang sudah merencanakan nya dengan sangat rapi." gumam Kenzi.
Semua cctv di garasi mereka, diluar garasi, di jalan terdekat pun tidak menampilkan apapun selain layar hitam, pelakunya sudah menghapus semua rekaman cctvnya.
"Ayo Kenzi berpikirlah dengan jernih." batinnya.
Mobil balap Kenzi di sabotase sedemikian rupa, sehingga rem mobil Kenzi bisa blong hanya di kecepatan tertentu seperti pada saat berbalapan.
Dan untuk akses, siapa yang bisa masuk garasi mereka. Tempat mobil mereka pun hanya anggota geng nya saja yang tau dan letaknya memang tak jauh dari Dark In Tokyo.
Kenzi sudah menelpon kaka nya Yamada Kenshin sang pembuat pintu akses garasi mereka.
Katanya untuk membobol sistem tidak akan mungkin bisa kecuali kartu akses nya di duplikasi.
Kano sering ceroboh menyimpan kode aksesnya di sembarang tempat, lebih sering ketinggalan di dalam mobil balapnya, oleh karena itu mobil balap Kano di lengkapi cctv 24 jam.
Ting !
Kenzi baru ingat bahwa mobil Kano di lengkapi cctv 24 jam dan kebetulan mobil Kano di simpan di sebelah mobil Kenzi.
"Arashi, cepat kemari, aku butuh bantuanmu." ucap Kenzi menelpon Arashi yang sudah agak tenang.
"Tuan laporan yang anda minta sudah selesai." ucap Hatori sambil memberikan sebuah map coklat kepada Kenzi.
Kenzi membukanya, dia hanya tersenyum dan geleng geleng membaca laporan tersebut.
Arashi pun datang ke kediaman Mansion Kenzi. Dia langsung focus mengotak ngatik cctv mobil Kano. Arashi memang jenius.
Dan di dalam rekaman itu di temukan seseorang dengan jaket hodie menutup kepalanya dan memakai masker. Pelaku hampir ditemukan hanya saja wajahnya tertutup. Kenzi dan Arashi membolak balik rekaman tersebut.
Dan Stop! seru Kenzi.
Arashi menghentikan rekamannya di menit 3.07.
Di cctv tersebut seseorang itu terlihat menaikan lengan jaketnya dan di pergelangan tangan orang tersebut terlihat ada tato, tato dengan lambang A romawi.
Kenzi terkejut.
"Aku tau siapa dia!!" seru Kenzi.
"Telpon Hito, kita butuh bantuannya untuk memastikan, dan kalian harus segera menghubungi Neiji untuk minta maaf." seru Kenzi lagi.
***
"Kau menunggu kabar siapa, tiap detik ngecek handphone terus" tanya Zuri.
Mereka tengah bedantai di apartemen Sakura.
"Tidak ada" tapi wajah Sakura berkata lain.
"Jangan bilang kau menunggu kabar dari Kenzi!"
Sakura hanya diam.
"Sakura!"
"Aku hanya mencemaskannya Zuri" jawab Sakura lesu.
"Oh My God My God, Sakura kau benar-benar sudah jatuh cinta padanya."
"Aku harus bagaimana Zuri." jawab sakura.
"Hmmm aku punya rencana untuk memastikan bagaimana sesungguhnya dia padamu Ra."
"Rencana apa?"
"Pokoknya ada, ini trik saat aku sama Hito dulu." jawab Zuri sambil tersenyum.
***
"Aku benar-benar tak habis pikir dengan si Kenzi itu, aku benar-benar membencinya." ujar Hito kepada seseorang.
"Kau baru menyadarinya, To? Kemana saja kau selama ini."
"Ya aku baru sadar sekarang, aku benar-benar akan menghancurkannya." jawab Hito sambil tersenyum.
Hito terus menjelek-jelekan Kenzi, bahkan keburukan yang tak pernah Kenzi lakukan pun dia ceritakan.
Lawan bicaranya pun tampak tersenyum senang mendengar perkataan Hito yang terlihat seolah memang sudah membenci Kenzi.
"By the way itu tato di lenganmu bagus."
"Haha! tentu saja karena tato ini hanya aku yang punya, khusus di buatkan untukku."
***
"Oke bagus, saatnya kita cari bukti yang lain." ucap Kenzi pada seseorang di telpon. Klik telpon ditutup
"Arashi apa kau sudah menghubungi Neiji?"
"Sudah tapi telponnya tidak dapat dihubungi sejak tadi."
"Baiklah kita datangi saja dia."
Tak sengaja Kenzi melihat iklan di tv yang menampilkan kue dengan buah cerry yang sangat segar.
"Cerry apa kabarmu?" batinnya dalam hati.
Kenzi sangat merindukan cerry nya itu, tapi saat ini dia sedang focus pada kasus kecelakaan Kano.
Kenzi tidak sadar tidak ada kabarnya dia pada Sakura akan menjadi kesempatan seseorang untuk mendekati Sakura.
“Cerry, apa kau menungguku? tunggulah sebentar lagi, aku akan menemuimu.”
***