Bab 58 : Tertampar Fakta

1258 Kata

Untuk pertama kalinya dalam hidupnya, Raivan merasa tidak utuh. Setelah membersihkan diri, ia keluar dari kamar—turun ke lantai bawah. Saat itu, Bunda Zara baru saja keluar dari kamar Nayla usai menidurkan Bhanu yang seharian rewel dengan tubuh agak hangat. “Bunda,” panggil Raivan lirih. Bunda menoleh pelan. “Ada apa, Van?” tanyanya lembut, menjaga nada suaranya agar tak membangunkan Bhanu. Raivan menelan ludah. “Apa Nayla menghubungi Bunda?” Pertanyaan itu membuat langkah Bunda terhenti. “Kamu belum berhasil menemukan Nayla?” balasnya, balik bertanya. Raivan menggeleng. Ia menunduk dalam, menahan rasa kecewa. Tidak ada jejak lagi yang bisa ia kejar. Tidak ada CCTV di halte. Tak ada titik terang. Ia sempat berpikir dan berharap Nayla akan menghubungi Bunda, karena Nayla selalu menga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN