Usai seharian menjelajah kota, Nayla dan Raivan kembali ke penginapan mereka. Raut lelah terlihat, tapi tak menyembunyikan kebahagiaan di wajah keduanya. Mereka menaruh belanjaan dan oleh-oleh kecil di pojok ruangan, sebelum akhirnya rebah bersama di ranjang berlapis seprai putih hangat. “Mas, kita hanya akan berbaring sebentar saja, lalu membersihkan diri,” ujar Nayla memperingati. “Hmm,” balas Raivan. Perjalanan mereka hari ini padat, menyusuri jalanan kecil di Gion, berburu kuliner lokal, hingga berhenti beberapa kali hanya untuk berfoto di bawah pohon sakura yang gugur perlahan. Raivan bahkan beberapa kali diam-diam memotret Nayla tanpa sepengetahuannya. Ia menyukai ekspresi wanita itu saat sedang tertawa. Nayla pun merasa bahagia. Ia tidak menyangka berjalan-jalan berdua dengan su

