Bab 72 : Hadiah Dari Ibu Mertua

2107 Kata

Sementara Nayla sibuk di dapur menuangkan saus krim ke atas pasta yang baru saja matang, Raivan duduk di sofa ruang tengah membacakan cerita untuk Bhanu yang antusias melihat warna dari buku. Aroma masakan Nayla memenuhi ruangan, membuat Raivan gagal fokus. “Mas,” panggil Nayla, melongok ke ruang tengah, “makan dulu, yuk. Aku sudah selesai masaknya.” Raivan tidak bisa bergerak dengan Bhanu di pangkuannya. Bahkan rambutnya agak acak karena belum sempat menyisirnya—langsung menemani anaknya. Wajahnya lelah, tapi ada semburat bahagia yang tak bisa ia sembunyikan. “Nggak bisa gerak,” ujar Raivan. Nayla terkekeh geli, merapikan rambut Raivan. “Anaknya dititipin Bi seri dulu.” “Tidak mau. Kamu suapin aku aja.” Nayla memicingkan matanya, mulai bisa membaca modus suaminya. Namun, Nayla teta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN