Bab 73 : Waktu Bersama

2091 Kata

Sejak gaun merah itu terpampang jelas di hadapan mereka, suasana kamar berubah sunyi. Tidak ada percakapan ringan seperti biasanya dan tak ada tawa kecil di antara keduanya. Hanya keheningan dan penuh kecanggungan. Nayla tidur di sisi ranjang, membelakangi Raivan yang baru keluar dari kamar mandi. Tubuhnya kaku, gerak-geriknya penuh keraguan. Dari sikapnya saja, jelas sekali Nayla tengah menahan sesuatu. Pikirannya sibuk—berlari ke mana-mana. Ia malu, sejak tadi pipinya memerah seperti gaun malam itu. Raivan memperhatikan wanitanya. Ia tahu, semua ini berawal dari gaun itu. Beberapa kali ia mencoba mengajaknya bicara. Tentang banyak topik, tapi Nayla hanya menjawab seadanya, kadang hanya dengan gumaman, kadang pula hanya anggukan yang nyaris tak terlihat. Raivan menarik napas perlahan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN