“Aku nggak setuju ganti dokter anak,” protes Nayla, tiba-tiba, menjelang tidur. Suaranya tenang, tapi tegas. Raivan menoleh, tidak terkejut, seolah sudah menanti topik ini akan muncul.
“Karena?” Raivan mengangkat alisnya sedikit, tidak marah, hanya mencoba membaca arah Nayla berbicara.
“Masss … aku tahu kamu nggak suka kalau aku dekat dengan lelak lain. Tapi, Mas … beri pengecualian—”
“No, Love,” kata Raivan, membuat Nayla membeku mendengar panggilan itu. “Tidak ada pengecualian.”
“Maksudnya, pengecualian berinteraksi seputar kesehatan dan tumbuh kembang Bhanu … itu saja,” lirih Nayla, salah tingkah.
“Dokter Frian itu dokter yang dari awal pegang Bhanu. Dia tahu riwayat kesehatannya.”
Raivan hanya diam, menunggu Nayla melanjutkan.
“Nanti kalau pindah dokter, harus mulai cerita lagi
