Berdamai dengan takdir

1432 Kata

   Hidup tak pernah seindah telenovela tapi juga bisa setragis sinetron azab -Butiran Rinso- Adegan 21+ harap bijak.     Oca menggeliat, merasakan pegal disekujur badannya. "Huhh ...." Oca mengerjapkan mata, ketika merasakan lengan kokoh itu menyangga kepalanya. Tangan siapa njirr. Oca menoleh ke samping, seketika dia langsung melotot, menatap horor wajah yang masih terlelap. Lebih horor dari buto ijo.    Oca beranjak bangun, membuat selimut yang menutupi badannya melorot. Dia menundukkan kepala, menatap nanar pada d**a telanjang yang penuh dengan warna merah kebiru-biruan. Siapa yang ngerok d**a gue? Kini Oca beralih menatap Calvin dengan pandangan aneh.    "Ssssstttt ... huh!" Oca memijit pelipis, kepalanya masih terasa pusing. Otaknya masih konslet, ia masih belum menyadari apa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN