Tulip Putih-2

1242 Kata

Kaflin menajamkan tatapan mata mereka, “saya tak ingin membahasnya.” “Kita tak akan pernah bisa membuat orang di sekitar kita bahagia, ketika kita sendiri tidak bahagia.” Ami tanpa takut melanjutkan. “Suatu hari ketika semua orang tahu bila Pak dokter selama ini lebih banyak berpura-pura demi mereka. Saya rasa mereka malah akan berbalik terluka, sedih dan gagal. Mereka merasa dekat sekali tetapi ternyata tak cukup membuat mereka di percaya untuk membagi perasaan Pak Dokter.” “Ami cukup!” Kaflin tegas meminta Ami diam sampai di tersentak. “Jangan lagi mengatakan apa pun, kamu di sini bekerja untuk merawat Mamah, kamu tak ada hak untuk ikut campur dalam kehidupan pribadi saya!” Ami merasakan mata perih mendengarnya. Ia memejamkan mata, hingga air matanya pun jatuh di hadapan Kaflin. Ka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN