Kode-kode terus-1

1002 Kata

Kaflin melirik Amira yang duduk di belakang melalui kaca spion tengah, kekacauan terjadi karena Putra yang kebetulan tidak membawa mobil. Tak sampai di situ, Putra tidak ingin langsung pulang, memaksa ikut hingga Kaflin mengubah rencana. Tidak jadi belanja, justru mereka bertiga jalan-jalan di pusat kota Semarang. Menikmati kuliner sana yang khas sampai kenyang hingga jam sepuluh, mereka pulang. “Dilirik terus, tidak akan hilang, Kaf.” Ledek Putra. “Dia tidur.” Kaflin berbicara pelan. Putra turut menengok ke belakang. Benar saja, Ami memejamkan mata. Tertidur. “Pasti kenyang. Bawaannya memang mengantuk. Ini mau anter siapa dulu, kaf?” Kaflin sekilas melirik Putra, penyebab kencan terselubungnya gagal. “Rumahmu terdekat dari sini. Baru nanti antar Ami.” Karena Ami tidur, keduanya b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN