“Ada yang ingin aku tanyakan..”
Shenna mengangkat wajahnya.
“Mbak Shenna menghilang dengan sengaja, tetapi mengapa masih terus membuat hidup Mas Kaflin waktu itu tidak tenang? Mbak mengirimi hadiah-hadiah penuh memorial saat hari ulang tahunnya, mengingatkan Mas Kaflin kehadiranmu di hidupnya. Jujur sama aku, Mbak.. kamu terus memantau kehidupan Mas Kaflin kan, bahkan sampai ia memutuskan menikah denganku?”
Ami ingin dengar jawabannya dari mulut Shenna langsung.
Shenna merapatkan bibirnya.
“Mbak, memang semua itu kamu yang lakukan—“
“Ya!” Shenna mengakui. “Aku lakukan itu semua.”
“Kenapa?” tanya Amira lirih.
Shenna menggelengkan kepala. Tidak ada alasan yang bisa ia berikan pada Amira sebagai pembenaran atas perbuatannya. Kecuali alasannya satu, dia masih mencintai Kaflin mu
