Sweet Revenge-2

1561 Kata

Kaflin memilih berdiri di sana selama sepuluh menit sampai kakinya pegal dibanding kembali ke mobil karena hujannya kian deras, setia menanti sampai akhirnya melihat Amira bersama Ayu muncul menggunakan payung. Ami terus mengusap, hingga lumayan kering. “Bajumu basah.” “Biarkan saja.” Saat Amira akan mundur, menarik tangan dari kepala Kaflin justru di cekalnya. “Mas—“ “Kita pulang.” “Ayu lagi buatkan air hangat untukmu.” “Kita tidak bisa bicara masalah kita di tempat ini, Amira.” “Masalah apa?” tanyanya polos. Kaflin hendak menjawab tetapi urung saat mendengar suara langkah mendekat. Ia segera menarik tangannya. Membiarkan Ami bergerak untuk duduk di sisinya. “Air hangat untuk dokter Kaflin.” “Terima kasih.” Ami meraihnya. Kemudian memberikan pada Kaflin. Kaflin menyer

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN