Tidurnya terusik saat mendengar suara-suara di dekatnya. Merasa jika dia tidak lagi berada di kamar itu sendiri. “Dek, jangan berisik nanti Mbak Ami bangun.” Suara itu berasal dari Rosa, adik perempuan Ami yang sekarang kelas sepuluh. Ia menegur Tiara. Adik spesial Ami yang tetap saja tidak bisa menurut. Ia malah lompat-lompat. Membuat Ami terguncang. Tiara malah tertawa, ia sangat senang bisa melihat kakaknya pulang. “Tiara, berhenti. Udah kita keluar aja. Kasihan Mbak Ami pasti capek!” Rosa menarik Tiara. Tetapi, adiknya itu menolak. Perlahan mata Ami terbuka, sudut bibirnya tersenyum mendapati terbangun di rumah orang tuanya. Lalu Ami bergerak. “Dek..” panggilnya. Buat Rosa dan Tiara berhenti, lalu menatap Ami. “Mbak, bangun?” tanya Rosa sementara Tiara kembali naik dan lan