Ibu membiarkan Ami membantu. “Nanti siang mau Ibu masak apa?” tanya Ibu. “Apa aja Bu.” “Daging gongso, kesukaan kamu. Kemarin Ibu ke pasar. Beli daging, babatnya abis. Nanti kita masak.” Ami mengangguk senang. Saat itu ada pembeli yang memanggil-manggil di warung, Ami meminta Ibu untuk segera melayani pembeli. Ami mengambil alih mencuci beberapa piring kotor. “Ami..” panggil Ayah. Buat Ami menoleh. “Ya, Ayah?” “Kita jalan-jalan keluar.” Ajaknya. Ami mengangguk, “sebentar lagi, Ayah.” Segera menyelesaikan. Kemudian ia mendekati ayahnya, “pakai kursi roda atau tongkat?” “Kursi.” Ami menariknya, membuat ia ingat Fani. Kursi roda ayahnya yang dipakai ini dari pengasih saudara ayahnya yang terbilang lebih berada, itu pun dalam keadaan bekas masih layak pakai. Berbanding ter