Kaflin selalu memesona. Ami sempat tertegun sampai Kaflin berdiri di depannya dengan wajah terkejut. “Ami? Saya pikir siapa?!” dia tersenyum lebar, menyapa Ami. “Seharusnya kamu kembali besok?” Satu tangan Ami menyelipkan anak rambut yang keluar dari ikatan ke belakang telinga. “Berubah, kebetulan hari ini Mas Arif ke Jakarta ada pelatihan selama empat hari ke depan. Selagi ada teman perjalanan, saya majukan.” Ucapnya. Buat Kaflin menatap Arif. Setelah hanya dengar dari Ami secara lisan juga visual foto dan video yang mereka bagikan saat liburan bersama, akhirnya Kaflin bisa bertemu secara langsung dengan Arif. Hal serupa juga untuk Arif. Keduanya mengulurkan tangan, saling berkenalan. Kaflin tidak sama sekali sombong, menyambut sepupu Ami itu dengan ramah. Dari pihak keluarga Am