"Maaf ya Yanti, kamu jadi terganggu sama keberadaanku." Yanti yang tengah menyantap makanannya memandangi Laras. Wajah perempuan itu kusut. Tak ada senyuman seperti biasanya. "Aku baik-baik saja, sama sekali tak merasa terganggu justru aku kasihan tiba-tiba saja kau diusir dari kos dan barang-barangmu kau tidak tahu ada di mana." Yanti mencoba menghibur meski merasa miris. "Kalau soal barangku, aku tahu di mana itu tapi aku tak mau mengambilnya. Takut kalau semua itu hanya jebakan supaya Bos bisa menangkapku." "Memangnya kau melakukan apa sampai dia mau menangkapmu?" tanya Yanti penasaran. Laras tak langsung menjawab. Rasanya tidak baik jujur pada Yanti, reaksi wanita itu pasti akan menyalahkan Laras yang mengabaikan setiap tanda. "Jangan bilang ini soal Bos yang suka padamu?" tanya Ya