Jam kerja telah usai. Laras merapikan beberapa barang dan mematikan komputer kerja miliknya, dia menoleh pada Yanti yang juga ikut berkemas. Sepanjang menuju keluar bangunan, mereka berdua terus saja mengobrol setidaknya sampai mendengar pembicaraan para rekan kerja atau karyawan dari tempat lain tengah membicarakan drama favorit mereka. Ternyata drama yang diceritakan Yanti begitu cepat meluas. Apa semua orang dari gedung tahu tentang drama yang seharusnya hanya Laras dan Yanti? Temannya itu menyentuh pundak Laras. "Sudah kubilang drama buatanmu banyak orang yang suka," ucap Yanti. "Mau dibilang apapun aku tak tertarik untuk publish di media sosial. Aku sudah punya banyak uang, ada gaji dan bonus kenapa harus aku melakukannya?" tanya Laras dengan nada enteng. "Ugh, jangan salahkan ak