“Semakin hari sepertinya kamu semakin lemah saja. Tidak ada energi, tidak ada perlawanan. Apa kamu mulai bosan dengan saya?” Pertanyaan itu membuat Evan menelan ludah. Lelaki itu terduduk di tepi ranjang dengan sebuah selimut yang menutupi bagian intimnya. Cucur keringat masih terlihat melekat di wajah Evan. Dia baru saja menggempur sosok yang berkomentar itu, tapi tampaknya …. Dia sudah tidak merasa puas lagi dengan performa Evan di atas ranjang. “Kenapa kamu diam?” Evan menatap sosok itu perlahan. “M-maaf … sepertinya itu karena akhir-akhir ini saya banyak begadang.” Sosok yang juga setengah bu-gil itu berbalik dan menatap Evan sembari tersenyum sumbang. “Begadang? Apa kamu bermain dengan orang lain tanpa sepengetahuan saya?” “TIDAK!” Evan lekas menggeleng dengan raut wajah cemas