Eilish masih termangu dengan penampilannya yang stunning demi menyambut sang kekasih. Sementara Danu beranjak ke sofa dan duduk di sana dengan perlahan. Danu sudah terlihat lebih baik setelah bangun dari tidur panjangnya. Namun meskipun begitu, Danu masih terlihat lemas. Tatapan matanya begitu sayu. Wajahnya pun masih sedikit pucat. “K-kenapa anda keluar? Anda harusnya beristirahat saja di kamar,” ucap Eilish kemudian. Danu tersenyum tipis. “Saya bosan berada di kamar terus. Punggung saya terasa sakit karena berbaring terlalu lama. Dan satu lagi … hari ini terasa sangat panjang bagi saya.” Hening. Eilish tidak merespon. Dia malah menatap cemas keluar sana untuk mengantisipasi jika Evan tiba-tiba saja datang. Bagaimana ini? Apa yang harus Eilish lakukan? Dia memaksa otaknya untuk ber