BAB 22. Bonus Dadakan

1083 Kata

Gadis itu baru sadar kalau tadi dia belum menutup pintu kamar. Terburu-buru Ayara menutup baju bagian depan dengan kedua tangan, tanpa mengancingkannya lagi. Segera dia melangkah untuk menutup pintu kamar. Namun beberapa saat Ayara tertegun ketika dilihatnya di lantai depan pas depan pintu kamar, ada tumpahan kopi beserta pecahan gelas kaca. Dia sudah akan membungkuk untuk membersihkan tumpahan itu ketika seorang pelayan berjalan mendekat dengan tergesa. “Nona Ayara, biar saya yang bersihkan,” ujar pelayan itu lalu dengan cekatan segera membersihkan dengan kain lap yang dibawanya. “Mbak, kopi siapa ini yang tumpah?” Pelayan mendongak sebentar. “Saya kurang tahu, Nona. Tadi Tuan Anggara hanya memerintahkan untuk membersihkan lantai depan kamar Nona. Katanya Tuan melihat ada tumpahan min

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN