BAB 26. CEO Panikan

1089 Kata

“Hai Ayara, istriku.” Ryan tersenyum menyeringai. Deretan gigi putih di balik bibir coklatnya yang kebanyakan menghisap rokok. Ayara bergidik ngeri. Tak disangkanya sama sekali akan bertemu dengan suaminya ini, orang yang paling tidak ingin dia temui. Ayara lupa, sang suami bekerja sebagai kurir pengantar barang dagangan. Itu berarti memang bukan suatu kebetulan jika bertemu dengan Ryan di sini. Ryan pasti sedang mengantarkan barang ke satu atau beberapa toko di area ini. “M—Mas Ryan, tolong lepaskan aku.” Suara itu begitu pelan, dan bergetar. Membuat Ryan semakin merasa menang. Belum apa-apa dia sudah mendominasi keadaan. Suatu kondisi yang menguntungkan. “Ikut aku!” Suara bariton Ryan ditahan supaya tidak bernada tinggi. Dia tidak ingin menarik perhatian orang-orang di sekitar mereka.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN