“Ayo cepat Ga!” Theo berjalan lebih dulu , dengan cepat dia membuka pintu mobil belakang. Saat Anggara sudah akan masuk ke mobil, satu motor tampak menghampiri, pengendaranya memakai seragam security, turun dari motor dan menghampiri mobil Anggara. “Pak, ada apa ini?” tanyanya dengan tatapan memindai. “Bapak satpam komplek ini?” Theo balik bertanya. “Iya betul. Ada masalah apa ini ya, Pak?” “Pak, sebagai keamanan di sini, apa Bapak tahu kalau selama ini ada warganya yang tidak aman? Penghuni rumah ini, Ryan, sudah menyiksa istrinya sampai babak belur begini, dan sekarang pingsan! Apa Bapak sama sekali nggak tahu tentang ini?! Entah ini kejadian yang ke berapa kali Pak!” Theo sengaja menggertak. Dia bicara dengan nada tinggi, terkesan menyalahkan si pak satpam. Padahal dia sendiri tentu

