BAB 15. Dress Floral

1025 Kata

“Ohh ada Nona, itu.” Ayara mengikuti arah pandangan sang pelayan. Keningnya mengernyit. “Mana Mbak?” “Itu Nona, yang di atas meja kaca.” “Itu kan bukan baju Mbak?” Pelayan itu tersenyum. “Memang bukan Nona, bros itu seharga seratus sembilan puluh sembilan ribu.” “Hah?! Gila! Bros saja dua ratus ribu?!” “Tidak sampai, Nona. Harganya seratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah.” Pelayan tetap konsisten dengan senyum iklan pasta gigi. Ayara memutar kedua bola mata dengan malas, lalu melirik jam di dinding dan langsung melotot. Dia telah menghabiskan waktu lima belas menit pertama dan baru hanya mengambil satu piyama saja. Bisa-bisa kena hukum pancung nanti sama pak bos! Segera dia berjalan menuju lorong display dress. Ya, pikirnya, dia juga akan butuh dress, terlebih yang memiliki kanc

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN