Aksara's Story: Wanita Pilihan

1951 Kata

Hhhh… malem-melem begini gak ada, pasti lagi kelayapan tuh anak, batin Neysa saat dirinya bangun tapi tidak mendapati Aksara disana. Menyusui sang anak dalam keheningan, dengan pikiran berkecamuk penasaran kemana pria itu pergi. Beberapa menit terlewati, Rajani kembali memejamkan mata. Neysa menghela napas lega, dia akan tidur lagi mengingat ini baru jam 1 malam. Brak! Mata Neysa kembali terbuka, bersamaan dengan Rajani yang menangis melepaskan sumber makanannya. “Loh, anak Daddy kenapa bangun?” Pria itu masuk dengan wajah tanpa dosa. “Kenapa cemberut gitu, Ney? Lucu amat lu.” “Anaknya barusan udah tidur. Lu kenapa buka pintu keras banget sih.” “Exited gue mau ketemu sama lu.” Sedari tadi jawaban yang diberikan bukanlah yang biasa diberikan Aksara. Mata Neysa membulat saat sadar apa y

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN