"Ikat saja kalau bisa." Mendapati ancamanku yang aku ucapkan dengan sangat serius bukannya menguat dokter Kaliandra takut melainkan terkekeh geli, bibir bentuk cupid itu monyong kecil menggodaku seakan apa yang aku katakan barusan terdengar lucu ditelinganya.
"Saya tidak suka kamu memanggil dia dengan sebutan Abang. Feeling to much ditelinga saya,
Sedikit mengganggu dan tidak nyaman." Jawabnya dengan santai dan itu membuatku semakin gemas kepadanya. Tidak hanya menyebutku lebay. Pria jangkung yang tampak semakin menjulang dengan kemeja hitamnya tersebut melangkah mendekat ke arahku dan berbisik tepat di telingaku. "Kamu sudah menggunakan panggilan khusus untuk saya, jadi jangan gunakan untuk orang lain juga. Saya bukan tipe orang yang suka berbagi.
Kudorong dadanya pelan, sekujur tubuhk
