43: Dipingit

1294 Kata

Hari pingitanpun tiba, bahkan sudah semingguan Dafa tidak diperbolehkan bertemu Celine, bukan lagi rindu tapi rasanya Dafa sudah gegana. "Pah, Zee kangen Mamah!" Dafa mencebik, "Papah juga!" balasnya tak mau kalah. Zee merangkak naik ke sofa dan duduk di sebelah Dafa, "kenapa sih kok kita gak dibolehin ketemu Mamah?" "Kamu masih kecil, nanti kalau udah dewasa juga tahu sendiri." Jawab Dafa malas menjelaskan, sekarang bahkan Dafa gak mood ngapa-ngapain. "Yee gini-gini Zee udah gede tau, udah T-" "K." Sahut Dafa membuat Zee seketika mendelik, "sana mendingan kamu kerjain PR aja, jangan gangguin Papah, Papah lagi galau." Imbuhnya. "Galau itu apa, Pah?" "Kamu masih kecil, nanti kalau udah dewasa juga tahu sendiri." "Gitu mulu jawabnya, gak kreatif!" cibir Zee membuat Dafa makin gedek,

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN