Bab 28

1157 Kata

Mark duduk dengan santai di kursi meja makan, satu tangannya menopang dagu sementara matanya lekat menelusuri setiap langkah Giana yang baru saja turun. Gadis itu sama sekali tidak berusaha menutupi tubuhnya; hanya mengenakan celana pendek tipis dan tank top putih. Pakaian sederhana itu justru membuat Mark semakin gatal untuk membuka mulut. Ia menyandarkan punggung ke kursi, lalu bersiul pelan, panjang, penuh nada menggoda. “Sialan,” gumamnya dengan nada dibuat-buat. “Pemandangan pagi ini lebih segar daripada kopi yang baru kubuat.” Giana langsung berhenti di tempat. Tatapannya menusuk tajam ke arah Mark, bibirnya terkatup rapat menahan amarah. Ia tahu komentar itu ditujukan langsung untuknya. Dengan wajah dingin, ia mengangkat tangan lalu mengacungkan jari tengah tanpa ragu. “Dasar b**

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN