Bab 36

974 Kata

Mark mencondongkan tubuhnya ke meja, mendekat pada Giana dengan tatapan penuh kelicikan. Senyum miring muncul di wajahnya, lalu ia berbisik pelan tepat di telinga Giana, suaranya rendah dan sarat godaan. “Aku mau kau menemaniku malam ini,” ucapnya, setiap kata terdengar menekan. “Kita pergi ke apartemenku. Hanya kau dan aku di ranjangku, Giana. Jangan pura-pura kau tidak menginginkannya.” Giana membeku sejenak, lalu matanya membelalak penuh murka. Ia menegakkan punggung, menatap Mark dengan tatapan tajam penuh jijik. Nafasnya tersengal menahan emosi, sebelum akhirnya tangannya terangkat tinggi. Plak! Tamparan keras mendarat di pipi Mark. Beberapa pasang mata di restoran menoleh kaget. Giana menatapnya dengan penuh amarah. “Jangan pernah bicara seperti itu lagi padaku!” desisnya. “Aku b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN