Bab 37

659 Kata

Diana yang sedang duduk di ruang tamu sontak berdiri begitu mendengar pintu rumah dibanting dengan kasar. Suara langkah kaki Giana terdengar terburu-buru, seolah gadis itu baru saja melepaskan amarahnya di luar. Diana mengerutkan keningnya, pandangannya langsung tertuju pada putrinya yang masuk dengan wajah masam, bibirnya terkatup rapat, matanya memerah menahan sesuatu yang entah marah atau kecewa. “Giana?” panggil Diana heran. “Kenapa kau masuk seperti itu? Dan… mana Mark? Bukankah tadi kalian pergi makan malam bersama?” Giana berhenti di anak tangga pertama, tubuhnya bergetar menahan emosi. Rahangnya mengeras, tangannya mengepal di samping tubuhnya. Ia menoleh pada mamanya dengan tatapan menyala penuh kebencian. “Mark?” suaranya serak, nyaris seperti geraman binatang yang terluka. “M

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN