Bab 09

1063 Kata

Di dalam mobil yang melaju pelan di jalan utama, suasana terasa panas bukan karena cuaca, melainkan karena suara Giana yang terus-menerus mengomel. Gadis itu duduk di kursi penumpang dengan wajah merah padam, tangannya mengepal, tubuhnya bergetar menahan emosi. “Kamu tuh keterlaluan, Mark! Aku nggak minta kamu jemput aku di mall, aku nggak minta kamu nongol terus di mana pun aku pergi. Kamu pikir aku nggak punya privasi, ya? Kamu pikir aku seneng ditempelin terus kayak gini?” Giana menghentakkan kakinya ke bawah, membuat alas kaki mobil sedikit bergetar. Mark hanya menggerakkan kepalanya sedikit, menoleh sepersekian detik dengan ekspresi datar, lalu kembali fokus ke jalan. “Selesai ngomelnya?” tanyanya santai, suara rendahnya terdengar membuat Giana makin naik darah. “Belum! Aku nggak a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN