Bab 32

1226 Kata

Diana berdiri terpaku di samping tong sampah kamar putrinya. Matanya menajam ketika melihat kotak coklat mewah yang masih berbalut pita emas dan sebuket mawar merah yang kelopaknya mulai layu karena terhimpit benda-benda lain. Pada salah satu pita kecil di bunga itu tertulis jelas nama Mark. Diana merasakan amarah mendidih di dadanya. Bagaimana mungkin Giana, putrinya sendiri, berani membuang pemberian seseorang yang sudah bersusah payah membelinya, apalagi pemberian itu datang dari Mark, adiknya sendiri. Dengan cepat Diana merapikan kembali coklat dan bunga itu, meskipun keduanya sudah tidak seindah semula. Ia menaruhnya di atas meja rias kamar Giana, lalu menarik napas panjang, mencoba menahan amarah yang sudah memuncak. Diana menatap putrinya yang sedang sibuk menulis sesuatu di buku c

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN