33

1917 Kata

Dua hari setelah resepsi, Roy dan Harum berangkat ke sebuah villa pribadi di pinggir pantai. Perjalanan ditempuh sore hari, sehingga saat mereka tiba, langit sudah dihiasi warna oranye keemasan. Suara ombak terdengar jelas dari balkon kamar, dan aroma laut bercampur angin hangat membuat suasana begitu romantis. Roy, yang kini sudah lebih bugar, menarik koper ke dalam kamar. "Tempat ini … sempurna," katanya sambil melirik Harum yang berdiri di dekat balkon, matanya menatap laut. Harum menoleh, tersenyum. "Kamu yang pilih tempatnya, jadi harusnya kamu yang senang." Roy mendekat, memeluk pinggangnya dari belakang. "Aku senang … karena kamu ada di sini." Suaranya rendah, hangat di telinga Harum. Malam itu, mereka makan malam di teras villa, hanya ditemani cahaya lilin dan suara debur ombak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN