18

897 Kata

Air matanya pun menetes di pipinya, tas jinjingnya pun terjatuh dilantai. Kakinya tiba-tiba lemas dan tak bertenaga, tubuhnya pun terhuyung ke samping walaupun Harum masih sadar. "Harum ... " panggil seseorang yang dengan sigap menangkap tubuh Harum yang sudah lemas. Merasa tubuhnya ada yang menangkap, Harum pun menoleh ke arah pria yang menolongnya. Pria itu bukankah Galih Hanggara, Pengusaha muda yang sukses, dan baru siang tadi mereka bertemu untuk mendengarkan presentasi kiat menjadi sukses. Tatapan keduanya pun bertemu, terlihat jelas tatapan kagum yang diberikan oleh Harum, sedangkan Galih Hanggara si pria sukses itu menatap Harum dengan tatapan penuh ketulusan. Chemistry keduanya pun seakan makin terasa, walaupun Harum belum mengenal sosok seorang Galih Hanggara. Di sisi lain, G

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN