Satria tidak tahan untuk tidak melirik sosok di sampingnya. Fira tertidur. Kepalanya bersandar ke samping dengan mulut sedikit terbuka. Satria menatapnya dalam-dalam. Hatinya menghangat tanpa sebab. Di matanya, Fira tampak semakin menggemaskan. Dia melihat kening Fira berkerut dan bola matanya bergerak. Sepertinya, dia sedang bermimpi. Entah mimpi apa yang dia alami hingga majalah yang dibawanya terjatuh di pangkuannya. Dengan perlahan, Satria mengambilnya, dan meletakkan di samping, berjaga-jaga agar tidak mengagetkan Fira jika jatuh. Lalu, Satria mencondongkan tubuhnya untuk menutup jendela di samping Fira dan meminta selimut pada awak kabin dan menyelimuti Fira. Saat kain lembut itu menyentuh kulitnya, Fira bergerak tiba-tiba. Satria terkejut dan sebelum Fira membuka matanya, dia la