76.

1247 Kata

Merasa mendapatkan bala bantuan, Satria bergerak perlahan semakin mendekati Ditya. Beberapa anak buahnya membentuk lingkaran untuk melindunginya. Dan mereka berhasil sembunyi di belakang pohon besar. Satria tidak bisa melihat kondisi Ditya dengan jelas. Namun, dia tidak melihat bercak merah di sekujur tubuhnya. Hanya ada satu garis tipis di bahunya. Sepertinya, Ditya hanya terkena luka gores. Beberapa pria keluar dari rumah. Jumlah mereka cukup banyak. Dilihat dari cara menembak, mereka benar-benar profesional. Namun, sebaik apapun mereka, mendapat serangan mendadak dari tiga kubu jelas bukan perkara mudah. Desing peluru bersahutan seperti musik di telinga. Terdengar bunyi jatuh dari kedua belah pihak. Korban mulai berjatuhan. Adam dan Sutarmaji bergerak maju. Tidak lama kemudian, m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN