Sementara itu, di dalam sebuah kantor, seorang pria masih berkutat dengan laporan dan angka-angka meskipun matahari telah sepenuhnya tenggelam. Langit jingga telah berubah gelap. Bintang dan bulan berganti tugas menyinari langit. Satria menatap angka-angka dan grafik yang tersaji di layar laptopnya sementara tangannya sibuk membuat catatan. Wajahnya yang tampan tampak serius. Matanya tenang dan datar. Pupilnya bergerak dan sesekali keningnya berkerut, lalu tangannya bergerak menulis. Alisnya melengkung indah di ujungnya, terkadang terlihat saling menyatu saat membaca deretan angka yang ganjil. Tiba-tiba, pintunya dibuka tanpa permisi. Wajahnya tenang berubah sengit. Dia mendongak, siap memarahi siapapun yang berani mengganggunya. "Kenapa wajahmu jelek seperti itu? Kamu membuatku takut