Satria sungguh melakukan apa yang dia katakan. Selama perjalanan menuju kamar, dia terus menggendong Fira. Tidak peduli ada atau tidak ada tamu. Beberapa orang tampak acuh dan membiarkan pasangan itu. Beberapa yang lain merasa terganggu karena membawa anak-anak. Namun, saat melihat pakaian yang mereka kenakan. Mereka semua hanya bisa tersenyum dan memahami. Jangan tanyakan bagaimana rupa wajah Fira. Terkadang merah, terkadang biru, kadang juga pucat. Pokoknya, semua warna ada. Dia hanya bisa menyembunyikan wajahnya di d**a Satria. Bibir Satria berkedut menahan senyum. Namun, sebisa mungkin dia tidak menunjukkan emosinya. Hanya tersenyum tipis pada mereka yang tertawa melihat tingkahnya. Beruntungnya, jarak antara ballroom hingga lift tidak terlalu jauh. Jadi, hanya ada beberapa tamu ya

