Satu bulan kemudian, kehamilan Dara sudah memasuki usia 4 bulan. Mual muntahnya jauh berkurang, ia juga sudah mulai bekerja lagi dan kembali ke mansion Andara. Karena kabar baik ini, Adam akhirnya mulai membuka dan merilis berita tentang kehamilan menantunya. Akibat berita ini, Adam kerap kali dicegat oleh wartawan untuk ditanya tentang responnya mengenai kehamilan Dara yang fantastis itu. Kembar tiga, jarang sekali terjadi. “Bukankah ini seperti rejeki nomplok untuk keluarga Anda yang baru saja kehilangan calon cucu?” Seorang wartawan bertanya. “Semua kejadian ada hikmahnya, termasuk kehilangan,” jawab Adam diplomatis. “Lalu bagaimana dengan menantu kedua Anda? Apa tidak ada perpecahan di dalam rumah?” Adam tak menggubris pertanyaan provokatif itu. Ia memilih terus melanjutkan langk