“Ngapain?” tanya Bianca dengan wajah merengut tak suka. Mila menyerahkan celemek, bersiap memasak untuk makan siang. Ia duduk di kursi, mengupas bawang putih. Bianca bergabung, mengupas bawang merah. “Kondisinya kacau sekali, Bunda nggak pernah melihat dia sekacau itu.” Ada nada iba dalam suara Mila. Bianca mendengus, tak peduli. “Dia jadi kurus sekali, mukanya brewok nggak terurus. Terus… kayak bau alkohol banget.” Mila merengut, teringat dengan bau alkohol yang menguar dari Reymond yang mendatanginya kemarin. “Jadi dia ngapain ke sini? Aku nggak peduli dia mau mabuk-mabukan, jadi kurus krempeng, aku nggak peduli,” sahut Bianca ketus. “Dia… minta tolong sama kami, katanya… kamu merebut perusahaannya? Sekarang dia nggak punya pekerjaan sama sekali. Mobilnya disita karena nggak bisa m