Bab 43. Sekali Mencintai, Sudah Itu Mati

1196 Kata

“Dia mengaku telah hamil anakmu, Kala. Dia juga sudah mengirimkan bukti USG-nya.” Adam membuka topik rapat usai makan malam. “Apa, Pi?!” Kala mendelik tak percaya, kemduian tatapan tajamnya beralih pada Vanya yang tersenyum tipis. “Wah, gue pikir lo bakal kapok, ternyata gede juga nyali lo.” “Jaga bahasamu, Kalandra,” tegur Adam dingin. “Dia bohong, Pi. Kala aja nggak pernah nyentuh dia, mana mungkin dia bisa hamil anak Kala? Dia juga pernah menjebak Kala buat tidur sama dia, tapi untungnya Kala bisa mengantisipasi jadi nggak sampe kejadian. Dari situ aja udah jelas dia memang mengincar Kala, Pi,” jelas Kala membela diri. Adam diam, tapi tatapannya sama sekali tidak lepas dari sosok Vanya yang kini duduk dengan gelisah. “Tapi saya punya bukti, Om.” Tiba-tiba Vanya menimpali. “Bukti a

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN