Adam sedang memeriksa kontrak kerja Andara dan manajemen yang menaungi Jesselyn ketika Mada memasuki ruangannya. “Ada apa, Mada?” Pria itu mendongak, membetulkan letak kacamatanya. “Ada surat untuk Bapak.” Mada mengangsurkan sebuah amplop cokelat ke hadapan Adam. Kedua alis Adam bertaut. “Untukku?” Mada mengangguk sebagai jawaban. Sebenarnya pria itu sudah sangat terbiasa mendapat surat. Hanya saja semua surat yang ditujukan padanya akan melewati sekretaris perusahaan jika itu berkenaan dengan perusahaan dan akan melewati Mada jika berkaitan dengannya secara pribadi. Dan karena Mada telah lama bekerja dengan Adam, ia mendapat kepercayaan untuk menjawab surat-surat itu. Maka, jika sebuah surat bersifat pribadi sampai ke tangan Adam, artinya ada sesuatu yang serius di dalamnya. “Ini ja