Bab 49. Keindahan Yang tersembunyi

1521 Kata

Yasmin Yuliani menatap ponselnya sembari berjalan menyusuri lobi gedung kantor Andara. Ia baru saja turun usai bertemu HRD dan manajer pemasaran A&K Andara untuk interview kedua. “Dia bilang di kafe depan situ kan?” Yasmin menatap ke seberang jalan, ke sebuah bangunan yang didominasi cat berwarna hijau lembut. Ia segera berjalan menuju bangunan itu. Sepatu hak setinggi 3 senti yang ia kenakan menimbulkan bunyi ‘tok tok’ setiap kali ia berjalan. Masih ada waktu setengah jam hingga jam pulang kantor. Yasmin memesan es kopi dan rice bowl yang ternyata juga dijual di kafe ini. Ia melewatkan makan siangnya karena sejak pagi tadi ia mendapatkan dua kabar mengejutkan sekaligus. Sambil mengunyah makanan, Yasmin berselancar di media sosial. Sekali lagi membaca pesan di kotak masuknya, memastika

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN