Bab 154. Bolehkah Aku Jatuh Cinta lagi?

1580 Kata

“Apa aku boleh jatuh cinta lagi, Dara?” Azra bergumam pelan, menatap batu nisan yang masih terlihat bersih. Azra menghela nafas. “Aku menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk sembuh dari rasa sedih karena kehilangan kamu. Aku sampai harus menyerahkan ketiga anak kita ke Kala dan Bianca karena aku nggak yakin akan sanggup merawat mereka.” Kesiur angin mempermainkan anak rambut Azra. Pria itu masih berjongkok di tepi pusara yang kini telah ditumbuhi rerumputan. “Setelah berbulan-bulan mencoba lepas dari bayang-bayang kehilangan kamu, tiba-tiba… ada perempuan yang masuk ke hidupku.” Azra tertunduk. Kenangan dirinya dan Zita yang menghabiskan malam di alun-alun Kota Batu itu kembali berkelebat. Wajah cantiknya saat menatap takjub ke kejauhan, bibirnya yang manyun karena kesal, hingga deretan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN