Bab 155. Konsekuensi Sebuah Keputusan

1293 Kata

“Kayaknya ide soal bikin brand skincare bayi diseriusin tahun depan aja gimana?” Bianca membuka topik obrolan saat mereka baru selesai membersihkan diri setiba di rumah. “Kenapa?” Kala menoleh, ia baru selesai menyisir rambut. “Tahun ini kita fokus sama Your Glam dulu. Kalau penjualannya udah stabil, kita bisa nambah item produk, baru deh pikirin soal skincare bayi itu. Gimana?” “Bisa juga begitu. Tapi konsep, nama brand, dan uji cobanya bisa kita lakukan tahun ini, Sayang. Daftarin nama brand, uji ini itu untuk skincare bayi kan lebih ribet dan panjang daripada untuk orang dewasa.” “Oh ya?” Bianca membulatkan matanya. “Iya. Nanti akhir tahun waktu kita ke Jerman, sekalian kita ke perusahaan skincare bayi yang terkenal itu, ya? Nanti aku coba lobi pihak mereka siapa tahu bisa dikunjun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN