“Kamu hamil, Dara?”
“Hah?!” Dara ternganga. Air yang baru ia minum nyaris saja tumpah.
“Kenapa kamu bisa tanya gitu?” Azra yang bertanya.
Kala melirik Bianca yang bungkam. Makan malam keluarga Andara kini terasa lebih hening karena Adam memilih tak terlalu banyak membahas sesuatu. Selesai makan langsung kembali ke rutinitas masing-masing. Namun malam ini, Kala ingin mengonfirmasi pernyataan istrinya pada yang bersangkutan secara langsung.
“Istrimu hamil atau enggak?” Kala mengulangi pertanyaannya.
Adam diam, tapi penasaran. Ia menatap menantu pertamanya lekat, menunggu jawaban.
“Hah? Enggak. Eh, lebih tepatnya belum.” Dara menjawab sedikit gelagapan.
“Belum?” tanya Adam.
Dara berdehem pelan. “Maaf saya lupa memberi tahu Papi. Tadi siang kami memutuskan untuk melakukan inseminasi bu
