Beberapa hari kemudian, Dara akhirnya dirawat di rumah sakit sesuai jadwal. Tepat satu minggu sebelum hari ulang tahunnya. Tubuh Dara sudah semakin lemah, tak mampu menahan beban tiga bayi kembar yang terus tumbuh di dalam rahimnya. Malam ini, terapi pematangan paru untuk ketiga janinnya dimulai. “Besok pagi, kita akan cek kondisi janinnya. Kalau mereka siap, mungkin minggu depan akan kita jadwalkan untuk operasi.” Dokter Dian memberitahu Azra. Azra mengangguk, wajahnya gelisah. “Jangan khawatir, Pak. Anda sudah berada di rumah sakit terbaik se-Indonesia. Sarana dan prasarana di ruang perawatan neonatus kami sudah mampu merawat bayi dengan berat di bawah 1000 gram.” Dian tersenyum, mencoba menenangkan Azra. “Kalau Dara, bagiamana?” tanya Azra, masih gelisah. “Bagaimana apanya?” “Apa