“Nah, kamu nggak bisa jawab, kan?” cibir Reymond. “Kalau begitu, sekarang keluar!” “Tapi itu bukan seperti yang kamu bayangkan, Mas.” Gita masih berusaha membela diri, tapi kini suaranya mulai melemah. “Lalu apa? Coba jelaskan supaya aku bisa mengerti.” Gita menelan ludah, bingung sekali. “Aku sudah memberimu kesempatan untuk menjelaskan, tapi kamu tetap nggak bisa menjelaskan. Sekarang keluar, Gita! Aku muak melihat wajahmu!” Gita terduduk seketika. Wanita hamil itu lantas tersedu. “Aku nggak pernah berhubungan dengan laki-laki lain selain kamu, Mas!” Reymond mendengus, berpaling. “Keluar!” Suaranya menggelegar ke seluruh ruangan. Lamia yang menyaksikan keributan itu hanya bisa meringis. Sejujurnya, ia sedikit merasa iba pada Gita. Namun di sisi lain, ia juga tak habis pikir dengan