“Aku mau pulang ke rumah orang tuaku, Kal,” izin Bianca begitu rombongan Adam tiba kembali di kantor Andara. “Kenapa? Kamu merasa terbebani karena cerita tadi?” Bianca menggeleng. “Bukan.” “Terus kenapa? Aku minta maaf kalau aku nggak pernah cerita sama kamu kalau kita pernah saling mengenal waktu kecil. Aku juga nggak tahu kenapa aku ingin menyembunyikannya dari kamu, mungkin karena kamu terlihat nggak mengingat apapun soal kita di masa lalu.” “Kayaknya … harusnya aku yang minta maaf, Kal. Maaf karena aku nggak mengenalimu sama sekali.Aku juga nggak tahu kenapa aku melupakan banyak hal waktu aku kecil. Bahkan banyak kenangan dengan mama yang sepertinya juga aku lupakan.” Kala berpangku tangan, menatap istrinya lekat. “Kalau begitu, kenapa kamu mau pulang ke rumah orang tuamu?” “Aku