Ada yang tidak biasa di diri Huma saat melihat Rajen sedang makan. Dan karena Huma sudah makan, jadi dia cuma pesan minuman dan penekuk. Sementara, Rajen makan nasi ayam saus madu. Ada taburan biji wijen sebagai topping. Betewe, kok, kelihatannya enak banget, ya? Huma ingin. "Mau ke mana?" Rajen mendapati Huma berdiri. "Pesen makanan." Dan pesannya harus langsung di meja kasir. Sekalian bayar soalnya, bayar dulu baru makan. Sistem di resto ini begitu. "Duduk. Aku aja yang pesenin. Mau apa?" "Kamu aja yang duduk, makan. Aku bisa pesen sendiri." Kak Huma keras kepala, Rajen pun mengalah daripada malah debat di sini. So, wanita itu melenggang dan Rajen pandangi. Sekarang belum kelihatan sedang berbadan dua, perut dan proporsi tubuh Kak Huma masih macam anak gadis. Baju-baju yang dikenak